minim depo 10.000 dan minim withdraw 25.000 minim depo 10.000 dan minim withdraw 25.000

Sabtu, 22 Oktober 2022

KUBERIKAN TUBUHKU UNTUK MELUNASI HUTANG SUAMIKU part 1

 



Namaku adalah Fina umurku 29 tahun, aku adalah seorang istri dari seorang lelaki bernama Andi yang umurnya juga sama denganku. Aku hanyalah seorang ibu rumah tangga, sedangkan Andi bekerja hanya kalau sedang ada proyek saja.

Kalau sedang tidak ada proyek maka Andi hanya diam di rumah dan tidak berusaha untuk mencari pekerjaan tetap yang bisa menjamin hidup kami. Selama 3 tahun pernikahan kami, Andi tidak pernah bekerja tetap di satu perusahaan. Entah untungnya atau sialnya kami sampai sekarang belum dikarunai seorang anak.

Akibat dari Andi yang tidak mempunyai pekerjaan tetap akhirnya dia mempunyai hutang dimana-mana. Sampai suatu saat ada orang yang datang ke rumah kami dan marah-marah karena Andi belum juga membayar hutangnya. Pada saat itu aku hanya bisa menemani Andi di sisinya menghadapi kata-kata kasar orang yang dihutangi oleh Andi.

Aku sendiri melihat gelagat yang aneh dari orang itu. Sambil marah-marah matanya seringkali tertangkap olehku sedang melirik ke arahku. Aku sendiri memang mempunyai tubuh yang cukup CASPO bagus menurutku. Tinggi 170cm (termasuk tinggi untuk perempuan lokal), berat 60kg, kulit sawo matang, dengan ukuran dada 36.

Kehidupan seks kami tidaklah bermasalah walaupun tidak bisa dibilang istimewa. Andi selalu dapat memuaskanku walaupun dia adalah seorang yang konservatif yang selalu bermain dengan gaya yang itu-itu saja.

Beberapa hari setelah rumah kami didatangi oleh orang yang menagih hutang, aku melihat orang tersebut di jalan ketika aku mau pergi ke rumah saudaraku. Tadinya aku akan meminjam uang dari saudaraku untuk menutupi hutang Andi pada orang tersebut, tapi ditengah jalan aku mempunyai pikiran lain.

Aku ikuti orang tersebut untuk mengetahui dimana rumahnya. Tadinya niatku hanya untuk mengetahui saja, tapi akhirnya aku mempunyai niat lain. Aku putuskan untuk menggadaikan tubuhku untuk melunasi hutang-hutang suamiku kepada orang itu.

Setelah aku mantap dengan niatku, beberapa hari kemudian aku memberanikan diri untuk mendatangi rumah orang tersebut. Rumah orang itu memang sangat besar dan sangat mewah. Setelah berhasil mengatasi rasa gugupku akhirnya kuberanikan diri untuk memencet bel. Tak lama kemudian seorang lelaki kurus yang kupikir adalah pesuruh di rumah itu keluar.

“Nyari siapa bu?”
“Hmm. Bapaknya ada?” tanyaku pada lelaki tersebut.
“Ibu siapa? Biar saya sampaikan ke Bapak.”
“Bilang aja dari istrinya pak Andi.”
Akhirnya pesuruh itu masuk ke dalam rumah dan tak lama berselang dia keluar lagi untuk membukakan pagar.
“Tunggu aja di ruang tamu bu.” Katanya padaku.

Langsung saja aku menuju ke arah yang ditunjuknya. Sebuah pintu dari kayu jati dengan ukiran yang sangat cantik. Belum juga aku sampai ke depan pintu, pintu tersebut sudah dibuka dari dalam. Rupanya yang CASPO membukakan pintunya adalah orang yang kucari. Orang dengan perawakan kurang lebih 180cm dan kuperkirakan beratnya 75kg.

Aku perkirakan umurnya sekitar 50 tahun. Berkulit hitam dan terlihat masih segar. Kesan angker yang ditunjukkannya pada saat menagih hutang tidak ada sama sekali pada saat aku datang. Justru aku menangkap kesan ramah dan sopan dari dia. Dia langsung menjabat tanganku sambil menyebut namanya.

“Hando. Mari masuk bu…”
“Fina” Jawabku langsung ketika melihat dia kebingungan.
“Oh iya. Bu Fina silahkan masuk”
Aku langsung masuk menuju ruang tamu. Dan Pak Hando langsung memersilakan aku untuk duduk.

“Mau minum apa bu Fina?”
“Ah gak usah repot-repot pak” jawabku dengan gaya basa-basi bangsa timur.
Akhirnya Pak Hando menyuruh pembantunya untuk membuatkan sirup.

Sambil menunggu minuman datang pak Hando memulai pembicaraan, sekaligus untuk mencairkan suasana yang kaku. Seolah-olah dia tahu kalau aku gugup dan grogi bertemu dengannya. Kuakui dia adalah sosok yang bisa membuat pembicaraan menjadi santai.

Ditambah lagi mungkin dengan wawasan yang cukup luas sehingga dia sepertinya tidak pernah kehabisan bahan pembicaraan layaknya penyiar radio yang selalu ngoceh sepanjang jam siaran. Semakin jauh kami berbicara justru aku semakin kehilangan rasa gugupku yang tadi menghinggapi. Obrolan CASPO  kami sempat terhenti karena pembantu pak Hando datang membawakan minuman pesananan majikannya.

“Silahkan diminum bu Fina”
“Oh iya pak. Terima kasih.” Tak lama langsung saja kuteguk minuman yang disuguhkan.
“Koq sepi ya pak? Istri bapak lagi keluar?” Tanyaku unuk memulai obrolan kembali.
“Istri saya sudah lama meninggal.”
“Oh maaf pak, saya gak tahu”
“Oh gak apa-apa. Oh iya bu Fina sudah berapa lama menikah dengan pak Andi?”

“Tiga tahun pak. Tapi ya gitu deh pak. Mas Andi gak pernah punya kerjaan tetap. Jadi makin lama makin numpuk aja hutangnya. Ditambah lagi sampai sekarang kami belum juga punya anak” kataku sekalian curhat sedikit ke pak Hando. Setelah disinggung soal hutang, pak Hando akhirnya menanyakan perihal hutang suamiku.

LANJUTAN KE PART 2 YAAAA...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FOTO PORNO YANG MEMBAWA KENIKMATAN Part 2

 FOTO PORNO YANG MEMBAWA KENIKMATAN Part 2 Tubuhnya benar-benar mulus, tidak ada cacat, payudaranya sedang, masih kencang, puting susunya co...