MEMBANTU ADIK KANDUNGKU UNTUK HAMIL Part 3
Masuk rumah, aku duduk di teras, menghabiskan sebatang rokok. Menghirup dalam-dalam, dan menghembuskannya perlahan. Kali ini gambaran adikku tak kunjung bisa menghilang. Adikku sudah amat matang untuk dinikmati. Tapi pada kenyataannya dia adalah adikku. Arrrggghh! Aku memutuskan untuk berjalan-jalan di kebun belakang mengalihkan pikiranku yang semakin menjadi-jadi.
Tak terasa, hari mulai gelap, aku kembali ke rumah yang dimana ‘arus’ setan sangat terasa. Endah tampak sedang menyetrika baju. Kondisi kota J yang panas ditambah panas gosokan membuat hawa semakin panas, terlihat bulir-bulir keringat di dahi Endah mengeluarkan aroma keringat seorang wanita.
“Sudah makan, mas?”
“Belum, gampang nanti, mas mules, nih” kataku bohong lalu ngeloyor ke kamar mandi.
Di kamar mandi aku membuka celanaku dan mengeluarkan penis 23 cm ku yang berurat, hitam dengan diameter 6 cm. Lagi-lagi bukannya aku membayangkan keseksian istriku, aku malah membayangkan kesintalan adik CASPO777 SLOT kandungku yang dibalut gamis dan jilbab lebar. Aku mulai meremas penisku sambil membayangkan bagaimana jika aku bercinta dengan adikku. Akal sehat sudah hilang, aku terlalu bernafsu melihat keseksian adikku. Makhluk yang dari kecil bermain bersamaku, kini setelah dewasa, aku ingin bermain lagi, tapi tidak bermain petak umpet atau kucing-kucingan, melainkan bermain seks. Aku semakin gelap mata. Ku hentikan aktifitasku di kamar mandi, ku naikan kembali celanaku lalu keluar dari kamar mandi.
“Kalau belum makan itu ada sayur di meja makan” kata adikku sambil merapihkan posisi baju yang akan di setrika.
“Kamu belum punya momongan juga ya, ndah?” Kataku tak menghiraukan tawarannya sambil melangkah ke belakang adikku.
“Ya namanya juga belum rejeki, mas” jawabnya sambil terus menyetrika. Endah tidak memperdulikan keberadaanku di belakangnya yang sudah sangat dilanda birahi.
“Aku juga masih pengen punya anak lagi” kataku serius
“Memang tiga masih kurang?” Tanyanya sambil tersenyum geli.
“Kurang, makanya ayo kita buatnya sama-sama, ndah”
Belum sempat Endah berpikir apa maksud kalimatku. Aku mempertegasnya dengan berkata.
“Kamu yang ngelahirin anak ku, ndah. Kita bikinnya bareng, malam ini”
Lalu aku mendekat dan memeluk tubuhnya sambil meremas kedua payudaranya dari luar jilbab dan gamisnya sehingga CASPO777 LINK setrika yang di pegangnya terjatuh ke lantai dan terlepas jauh dari coloka listrik di dekat kami berdiri. Beruntung tidak mengenai kami berdua.
“Mas?!! Jangan!!” Endah meronta.
Tubuhku yang berotot tak begitu kesulitan menahan rontaannya. Aku terus meremas dadanya yang tidak bisa tertangkup semua oleh tanganku. Ternyata tetek Endah lebih besar dari yang aku perkirakan. Kenapa tidak dari dulu saja ku perkosa makhluk ini?
“MAS??!! JANGAN MACAM-MACAM!!” Katanya berteriak yang membuat aku kaget. Segera ku tutup mulutnya dengan tanganku dan tangan kiriku meremas kedua payudaranya secara bergantian. Dari payudara, tanganku menyambar vaginanya dengan cara menggosok-gosokannya dari luar gamisnya.
Endah menggelinjang, aku semakin kegirangan. Rontaannya tak berarti bagiku.
“Ndah, suamimu bego ya! Tubuh semontok ini masa tidak bisa dibuat hamil?!”
“Hhhmmmfff.. Hhmmmmfffhh..” Katanya tidak jelas.
“Gila ini susu, apa tetek? Gede amat?!” Kataku BOCORAN RTP SLOT kembali meremas kedua payudaranya bergantian.
15 menit aku meremas payudara dan menggosok vaginanya dari luar gamis akhirnya membuat Endah kelelahan, rontaannya tak sekuat ketika diawal aku menerkamnya.
“Kalau kamu bisa diam dan nggak melawan, aku lepasin tanganku!” Aku menawarkannya. Dia diam saja. Aku lanjut menggosok vaginanya.
“Denger! Kalau kamu nggak teriak, aku lepasin” kataku menawarkan lagi.
Akhirnya Endah mengangguk. Aku melepasnya. Tangan kananku kini leluasa meremas payudara kanannya dari belakang. Endah hanya menangis sesenggukan dan sesekali menggelinjang ketika ku gosok vaginanya.
“Aaahhh mmmhhh ssshhh” Endah mulai mendesah mengikuti permainanku. LANJUT PART 4 YAA..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar