ADIK IPARKU YANG MONTOK Part 1
Aku seorang sarjana malah aku juga memiliki ijizah S2, tapi aku tidak pandai untuk memanfaatkannya, aku malah lebih senang menjadi teknisi handpone. awalnya si memang iseng iseng tapi lama kelamaan aku menikmati pekerjaanku walaupun jurusanku tidak ada sangkut pautnya dengan teknisi.
Aku bersyukur bisa mengahasilkan teknisi handal, saat ini aku sudah berkeluarga dan sedang mengembangkan usahaku, dimana aku dibantu oleh istriku dan adik iparku yang CASPO777 SLOT masih SMA, dia kami suruh untuk jaga ruko yang kami sewa sehabis pulang sekolah. Cintia nama adik iparku tersebut dan bisa dibilang Montok karena pantatnya yang behenol dan payudaranya yang menggunung.
Tapi dia masih tidak mau menggunakan yang namanya bra.. katanya malu, padahal aku kakak iparnya sering sekali menggoda bahkan sempat beberapa kali sengaja ku senggol buah dada yang baru tumbuh itu, tapi dia tetap saja masih belum mau menggunakan BH.
Siang itu seperti biasa aku baru mau mandi dan ternyata mesin air tidak mau hidup, dari pada menunggu sampai sore dan yang pasti istriku bakal ngomel kalau mau mandi airnya gak ada terpaksa aku memanggilnya.
“Mah tadi pagi mesin air hidup gak..?”
“Belum ngidupin mesin dari pagi, kan baru kemarin sore tong di isi!”
“Cintia udah pulang belum? Ngebantu naikin mesin”
“udah paling lagi ganti baju”Cintia bantu kakakmu naikin mesin air.
Akupun kebelakang membuka tutup CASPO777 APK sumur dan menyiapkan peralatan!, buat memperbaiki semua peralatan. Pekerjaan rumah aku anggap gampang karna memang hobyku sejak kecil utak atik mesin.
“Kenapa kak mesinnya ?” Cintia menggunakan kaos lengan pendek ketat dengan setelan celana leging.
Menunjukkan seluruh bentuk tubuhnya dan memang seperti itulah dia yang masih polos.
“Rusak makanya di naikin mau di betulin, dah yuk bantu” kamipun mengangkat pengait mesin air”.
Buat dari besi jadi gampang untuk menaik turunkan kalau ada kerusakan akupun men cek apanya yg rusak.
Sementara Cintia jongkok di depanku. Sesekali kulirik bagian selangkangannya yg menunjukkan belahan vagina tercetak begitu jelas. spontan, Si dedek di dalam celana TOTO JITU menggeliat dan dia hanya terus memperhatianku yang sibuk memperbaiki mesin.
Tanpa merubah posisi jongkoknya meskipun tanpa di sadari aku selalu melirik selangkangannya.
“Udah Cintia, coba tes hidupin dulu saklarnya” aku menyuruhnya.
“Oke.. udah matiin lagi”
“Udah bisa lagi kak?”
“Udah yuk turunin lagi”
“Udah Cintia ambilin air pake ember “ LANJUT PART 2 YAA..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar