KAKAK KANDUNGKU SEORANG LESBIAN AKHIRNYA SUKA KONTOL Part 6
Aku terhanyut dan bergelenyar penuh kenikmatan hingga….
Jeckrek !!! kunci pintu depan dibuka dari luar, lalu pintu terbuka. Seseorang masuk. Ya ampun ! aku sungguh panik. Kak Shelly Pulang !!!
Dengan gemetar dan penuh ketakutan aku mengenakan celana. Ya ampun, berantakan begini, dan… Hand Body Lotion tumpah… mati gue !
Tak dapat dicegah karena pintu kamar memang tak kukunci. Blak…pintu didorong dari luar…
“Eric…! Ngapain kamu ?”, mata kak Shelly menatapku tajam.
“ng..mmm ini lagi !”, aku tak berkutik. Baju yang kugunakan mengelap ceceran Hand Body Lotion di seprai kugenggam erat.
Wangi Hand Body Lotion tercium RTP LIVE SLOT kemana-mana. Keringat dingin membasahi tubuhku yang hanya mengenakan training. Napasku tercekat manakala menyadari tatapan kak Shelly ke atas tempat tidur, celana dalam ka Shelly, langerie kak Shelly, bantal guling, dan celana dalamku yang tak sempat kupakai atau kusembunyikan. Shittttt….sialan!
Kak Shelly menghela nafas panjang dan berat, tatapannya sungguh menakutkan. Aku menggigil gemeteran. Kak Shelly pastinya dapat menebak kelakuanku.
“Kok cepet pulangnya kak ?”, dengan susah payah aku bersuara. Tapi kak Shelly tak memperdulikanku. Ia berlalu, langkah kakinya menjauhi kamar.
Lalu terdengar dentingan gelas, dan pintu lemari es dibuka.
Bergegas aku membereskan segala yang berantakan, sekedarnya. Lalu buru-buru meninggalkan kamar kak Shelly !
“Anjing…!, brengsek “, kataku sambil meninju dinding.
“Bodoh, bodoh !”, aku mengutuk diriku sendiri. Aku malu sekali. Dengan penuh ketakutan aku bergegas ganti baju. Pikiranku kacau sekali. Aku dengan mengendap keluar rumah, motorku-pun kudorong keluar halaman.
Lalu aku kabur…ketempat kost temanku.
Tiga hari aku aku tak pulang, temanku sampai terheran-heran dengan kelakuanku. Tapi aku simpan rapat-rapat masalah yang sebenarnya. Aku hanya bilang lagi berantem sama kakaku.
Tadinya aku kebingungan juga kelamaan tidak pulang, mau pulang juga rasanya bagaimana. Namun sebuah telpon dari kak Shelly membuat semuanya lebih baik,
“Eric kamu kemana aja ? kamu dimana ?”, terdengar suara kak Shelly di HP ku, datar. “mm ng… dirumah temen kak ?”, kataku sedikit bergetar.
“Pulang…nanti kalo mamah nanya gimana ?”, suara kak Shelly masih terdengar datar.
Tapi setidaknya hal itu membuatku sedikit lega. “Iya kak !”, lalu tak terdengar lagi suara kak Shelly. Aku tertegun beberapa saat, namun kemudian aku memutuskan untuk pulang.
Tiba dirumah, tatapan kak Shelly menyambutku. Aku tak berani menatap wajahnya. “kamu kemana aja ?”, suara kak Shelly masih terdengar datar seperti ditelepon. “Mmm…dari rumah Wawan kak !”,
“Makan dulu…tuh kakak udah masak !”, terdengar suara kak Shelly dari ruang tengah. “Iya kak !”, bergegas aku CASPO777 LINK ke meja makan. Melahap makanan yang tersedia dimeja makan, emang gua laperrrr !
Besoknya, suasana masih terasa amat hambar.
Kak Shelly tak mengucap sepatah katapun. Ia membuang muka ketika berpapasan dengan aku yang bermaksud ke kamar mandi. Selesai mandi, ganti baju, kembali keruang makan. Aku dan kak Shelly sarapan seperti biasanya, tapi rasanya suasana betul-betul mencekam.
Kak Shelly nampak buru-buru menyelesaikan sarapannya. Akupun bergegas menghabiskan sisa makananku.
“Kak, maafin Eric yah !”, kataku sambil meletakan gelas yang airnya habis kuteguk.
Kak Shelly tak bersuara, tapi matanya menatapku, penuh keheranan dan tanda tanya, atau mungkin tatapan apa itu artinya.
Entahlah Beberapa hari kemudian setelah situasi dirumah mulai terasa normal, malam itu kak Shelly diruang tengah nonton TV atau mungkin membaca majalah. Entahlah atau bisa kedua-duanya, soalnya TV dinyalakan tapi ia asyik membaca majalah sambil telungkup dipermadani. Dagunya diganjal dengan bantal guling. Aku kemudian duduk disofa, tepat dibelakangnya. Rasanya badanku gemetar menyaksikan pandangan dihadapanku. Sittttt !!!! Pikiran gilaku melintas lagi.
Pantat kak Shelly yang hanya dilapisi selembar baju tidur tipis begitu indah terlihat. Garis celana dalam yang dikenakanya nampak menggurat. Betisnya itu, alamak. Aku tak tahan ingin mengecapnya dengan lidahku. Dan…
“Bikin minum dong, haus nih…!”, Kak Shelly membalikan badannya, dan melihat kearahku yang tengah menikmati bagian belakang tubuhnya.
“Orange, atau susu ?”, tanpa sadar aku melirik kearah dadanya.
Kak Shelly merasakan pandangan mataku, ia membetulkan leher bajunya.
“Susu deh ! tapi jangan penuh-penuh yah !”,
“Ok !”, lalu aku pergi ke ruang sebelah. Seperti kebiasaannya kalau bikin susu ia pasti hanya minta setengah gelas.
“Takut gak abis”, katanya !
“Nih kak !”, kataku sambil meletakkan CASPO777 SLOT gelas susu disebelah kanan. Lalu aku bergerak kesebelah kiri kak Shelly. Kak Shelly segera mereguk minuman yang kusediakan untuknya itu. Aku sendiri meraih majalah yang tengah dibaca Kak Shelly.
“Ih apaan nih, sini ! orang lagi dibaca juga !”, kak Shelly berusaha meraih majalahnya kembali. Akhirnya kulepaskan. Aku mengambil remote TV. Sambil tengkurap disamping kak Shelly, aku memindah-mindah chanel.
“Kebiasaan Eric mah, pindah-pindah terus, balikin TransTV !”, katanya sambil berusaha meraih remote. Akupun menyerah, kukembalikan channel ke TransTV.
Lalu aku memiringkan badan, sekarang aku menghadap kearah kak Shelly. Menatapnya dalam-dalam. Ah… kakak ku sayang, engkau cantik sekali. LANJUT PART 7 YAA...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar