BERCINTA DENGAN TUNANGAN TEMAN SENDIRI Part 2
Akhirnya ciumannya kubalas juga, gelombang nafasnya mulai tidak beraturan. Cukup lama juga kami berciuman, kemudian kulepaskan ciumannya, kemudian kujilat telinganya, dan menelusuri lehernya yang putih bak pualam. Ia mendesah kenikmatan, “Aahh Lion..!”
Mendengar desahannya, aku semakin bernafsu, tanganku mulai menjalar ke belakang, ke dalam t- shirt-nya. Kemudian kuarahkan menuju ke pengait BH-nya, dengan sekali sentakan, pengait itu terlepas. Kemudian aku mencium bibirnya lagi, kali ini ciumannya sudah mulai agak RTP LIVE SLOT beringas, mungkin karena nafsu yang sudah mencapai ubun- ubun, lidahku disedotnya sampai terasa sakit, tetapi sakitnya sakit nikmat.
“Lion.., buka dong bajunya..!” katanya manja. “Bukain dong Hen.., ” kataku. Sambil menciumiku, Heni membuka satu persatu kancing kemeja, kemudian kaos dalamku, kemudian dia lemparkan ke samping tempat tidur.
Dia langsung mencium leherku, terus ke arah puting susuku. Aku hanya bisa mendesah karena nikmatnya, “Akhh.., Hen.” Kemudian Heni mulai membuka sabukku dan celanaku dibukanya juga. Akhirnya tinggal celana dalam saja. Dia tersenyum ketika melihat kepala kemaluanku off set alias menyembul ke atas.
Heni melihat wajahku sebentar, kemudian dia cium kepala kemaluanku yang menyembul keluar itu. Dengan perlahan dia turunkan celana dalamku, kemudian dia lemparkan seenaknya. Dengan penuh nafsu dia mulai menjilati cairang bening yang keluar dari kemaluanku, rasanya nikmat sekali.
Setelah puas menjilati, kemudian dia mulai memasukkan kemaluanku ke dalam mulutnya. “Okhh.. nikmat sekali, ” kataku dalam hati, sepertinya kemaluanku terasa disedot-sedot. Heni sangat menikmatinya, sekali- sekali dia gigit kemaluanku. “Auwww.., sakit dong Hen..!” kataku sambil agak meringis. Heni seperti tidak mendengar ucapanku, dia masih tetap saja memaju- mundurkan kepalanya.
Mendapat perlakuannya, akhirnya aku tidak kuat juga, aku sudah tidak kuat lagi menahannya, “Hen, Aku mau keluar.. akhh..!” Heni cuek saja, dia malah menyedot batang kemaluanku lebih keras lagi, hingga akhirnya, “Croott.. croott..!” Aku menyemburkan lahar panasku ke dalam mulut Heni.
Dia menelan semua cairan spermaku, terasa agak ngilu juga tetapi nikmat. Setelah cairannya benar-benar bersih, Heni kemudian berdiri, kemudian dia membuka semua pakaiannya sendiri, sampai akhirnya dia telanjang bulat.
Kemudian dia menghampiriku, menciumi bibirku. “Puasin Aku Lion..!” katanya sambil memeluk tubuhku, kemudian dia menuju CASPO777 LINK tempat tidur. Sampai disana dia tidur telentang. Aku lalu mendekatinya, kutindih tubuhnya yang elok, kuciumi bibirnya, kemudian kujilati belakang telinga kirinya.
Dia mendesah keenakan, “Aahh..!” Mendengar desahannya, aku tambah bernafsu, kemudian lidahku mulai menjalar ke payudaranya. Kujilati putingnya yang sebelah kiri, sedangkan tangan kananku meremas payudaranya yang sebelah kiri, sambil kadang kupelintir putingnya. “Okkhh..! Lion sayang, terus Lion..! Okhh..!” desahnya mulai tidak menentu.
Puas dengan bukit kembarnya, badanku kugeser, kemudian kujilati pusarnya, jilatanku makin turun ke bawah. Kujilati sekitar pangkal pahanya, Heni mulai melenguh hebat, tangan kananku mulai mengelus bukit kemaluannya, lalu kumasukkan, mencari sesuatu yang mungkin kata orang itu adalah klitoris.
Heni semakin melenguh hebat, dia menggelinjang bak ikan yang kehabisan air. Kemudian aku mulai menjilati bibir kemaluannya, kukuakkan sedikit bibir kemaluannya, terlihat jelas sekali apa yang namanya klitoris, dengan agak sedikit menahan nafas, kusedot klitorisnya. “Aakkhh.. Lion.., ” Heni menjerit agak keras, rupanya dia sudah orgasme, karena aku merasakan cairan yang menyemprot hidungku, kaget juga aku. Mungkin ini pengalaman pertamaku menjilati kemaluan wanita, karena sebelumnya aku tidak pernah.
Aku masih saja menjilati dan menyedot klitorisnya. “Lion..! Masukin Lion..! Masukin..!” pinta dia dengan wajah memerah menahan nafsu. Aku yang dari tadi memang sudah menahan nafsu, lalu bangkit dan mengarahkan senjataku ke mulut kemaluannya, kugesek-gesekkan dulu di sekitar bibir kemaluannya. “Udah dong Lion..! Cepet masukin..!” katanya manja.
“Hmm.., rupanya ni cewek nggak sabaran banget.” kataku dalam hati. Kemudian kutarik tubuhnya ke bawah, sehingga kakinya menjuntai ke lantai, terlihat kemaluannya yang menyembul. Pahanya kulebarkan sedikit, kemudian kuarahkan kemaluanku ke arah liang senggama yang merah merekah. Perlahan tapi pasti kudorong tubuhku. “Bless..!” akhirnya kemaluanku terbenam di dalam liang kemaluan Indri.
“Aaakkhh Lion..!” desah Heni. Kaget juga dia karena sentakan kemaluanku yang langsung menerobos kemaluan Heni. Aku mulai mengerakkan tubuhku, makin lama makin cepat, kadang- kadang sambil CASPO777 APK meremas- remas kedua bukit kembarnya. Kemudian kubungkukkan badanku, lalu kuhisap puting susunya.
“Aakkhh.., teruss.., Sayangg..! Teruss..!” erang Heni sambil tangannya memegang kedua pipiku. Aku masih saja menggejot tubuhku, tiba- tiba tubuh Heni mengejang, “Aaakkhh.. Liionnn..!” Ternyata Heni sudah mencapai puncaknya duluan. “Aku udah keluar duluan Sayang..!” kata Heni. “Aku masih lama Hen.., ” kataku sambil masih menggenjot tubuhku.
Kemudian kuangkat tubuh Heni ke tengah tempat tidur, secara spontan, kaki Heni melingkar di pinggangku. Aku menggenjot tubuhku, diikuti goyangan pantat Heni. “Aakkhh Hen.., punya Kamu enak sekali.” kataku memuji, Heni hanya tersenyum saja. Aku juga heran, kenapa aku bisa lama juga keluarnya.
Tubuh kami berdua sudah basah oleh keringat, kami masih mengayuh bersama menuju puncak kenikmatan. Akhirnya aku tidak kuat juga menahan kenikmatan ini. “Aahh Hen.., Aku hampir keluar.., ” kataku agak terbata-bata. “Aku juga Lion..! Kita keluarin sama- sama ya Sayang..!” kata Heni sambil menggoyang pantatnya yang bahenol itu.
sampai pada akhirnya, “Aaakkhh.., Liionnn..!” jerit Heni sambil menancapkan kukunya ke pundakku. “Aakhh, Hennii.., Aku sayang Kamuu..!” erangku sambil mendekap tubuh Heni.
Kami terdiam beberap saat, dengan nafas yang tersenggal-senggal seperti pelari marathon. “Kamu hebat sekali Lion..!” puji Heni. “Kamu juga Hen..!” pujiku juga setelah agak lama kami berpelukan. SELESAIIII...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar